Jumat, 09 Agustus 2013

menghidupkan feeling/rasa antisipasi marabahaya

TIPS MENGHIDUPKAN RASA/FEELING ADANYA MARABAHAYA
by abi faqieh elwastafy

Bismillah, Walhamdulillah, Sholatu wasalamu 'alaa Rosulillah,

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan sempurna termasuk, diciptakan pula perangkat sensori untuk memberitahukan kita jika ada bahaya yang akan mengancam, hanya sayangnya banyak orang yang mengabaikan peringatan/sinyal bahaya yang tertangkap oleh sensori indera kita, bisa jadi hati yang keruh, bertumpuknya dosa dan maksiat sehingga sensor tubuh kita tidah berfungsi atau lemah sinyalnya.

lalu bagaimana cara mengaktifkan sensor/indera firasat kita?

Ada beberapa metode

  • Dengan bantuan jin (melakukan ritual bid'ah atau meditasi) hal ini dilarang

  • Dengan cara Islami & Alami   

    kami jelaskan cara yang kedua

    1.Hindari perbuatan yang dapat mengotori hati & fikiran ( dosa dan maksiat)

    2.Berlatihlah untuk senantiasa dalah suasana muroqobah ( merasa selalu dalam pengawasan Allah dalam segala gerak langkah kita) bisa dibantu dengan sering melafdzkan kalimat ALLAHU MA'IY,  ALLAHU NADZHIIRI, ALLAHU SYAHIDIY, ALLAHU NASHIIRI  

    (Allah bersamaku, Allah memandangku, Allah saksiku, Allah menolongku) 

    sering lafadzkan kalimat ini dimanapun berada insya Allah sebagai benteng dari perbuatan maksiat

    3.Dawamkan bacaan doa2 perlindungan seperti yang diajarkan Rosulullah atau baca ayat kursi pahami dan resapi maknanya

    4.Berusaha untuk empati dengan keadaan alam sekitar, hidupkan rasa jika ada suatu kejadian apa sebabnya dan ambil hikmah terhadap suatu peristiwa

    5. Baca/rasakan suatu peristiwa atau kejadian yang tidak lumrah atau tidak sewajarnya apakah berasal dari alam, manusia dan yang lainnya jika merasakan sesuatu yang tak wajar cepat2 baca do'a perlindungan, kalimat tammah  atau minimal ayat kursi

    contoh kalimat Tammah :

    A’uudzu biwaj’hillaahil kariim
    Wa bikalimaatil laahit taammaatil latii laa yujaawizuhunna barrun wa laa faajirun
    min syarri maa yanzilu minas’sama’i
    Wa min syarri maaya’ ruju fiiha
    Wa min syarri maa dzaro-a fiil ardhi
    Wa min syarri ma yakh’ruju minhaa
    Wa min fitanil laili wan nahaari
    Wa min thowaariqil laili wan nahaari illa thooriqon
    Yath’ruqu bikhoirin ya rahman.
    Artinya : “Aku berlindung pada Tuhan Yang Maha Pemurah dan berpegang teguh pada kalimat-kalimatNYA yang sempurna yang tidak dapat diperangaruhi oleh siapapun juga, baik orang taat maupun orang fasik, dari kejahatan yang turun dari langit dan kejahatan yang naik ke langit, kejahatan yang ada dimuka bumi dan kejahatan yang keluar dari bumi, kejahatan fitnah-fitnah dan peristiwa yang membawa akibat buruk yang terjadi siang dan malam, kecuali peristiwa yang membawa kebaikan, Ya Tuhan kami yang Maha Rahman (Pengasih).”

    contoh kasus :

    - Anda sedang dalam suatu perjalanan tiba-tiba ada seseorang berjalan dengan gerakan/bahasa tubuh yg tiada semestinya (seperti bahasa tubuh org yg hendak berbuat jahat, lihat pola gerakan matanya dan juga anggota tubuh yg lain), segera baca do'a perlindungan  dan Tawakal kepada-Nya tenang lalu yakinkan diri bahwasanya  Allah akan mengirim malaikat dan melindungi anda, ikhtiar bergegas cari tempat yg ramai atau menghindarkan diri dari tempat tersebut, atau dalam kondisi yg tidak bisa kemana2 seperti dalam angkutan umum, yakinkan diri Allah menolong dan persiapkan jurus/teknik beladiri (pengalaman saya jika ada indikasi orang berbuat jahat, lalu baca doa perlindungan, dengan idzin Allah yg berniat jahat membatalkan niatnya, atau dia seperti merasa takut sendiri wallahu 'alam)

    -contoh lain jika berada dalam suatu tempat mengalami situasi kondisi yg tak wajar dan ada rasa tak enak segera menghindar dari tempat tersebut

    6. Khusyu dalam sholat, sering lantunkan istighfar

    7.Bi'idznillah